Kumpulan Sejarah Vendor NVDIA (VGA)
Friday, March 17, 2017
Add Comment
SEJARAH VENDOR NVDIA (VGA)
VGA Card adalah singkatan dari Video Graphic Adapter Card
atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu Grafis yang memiliki fungsi untuk
mengolah gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Berdasarkan letaknya, VGA
dibagi menjadi 2 macam yaitu VGA onboard
dan VGA add-on. VGA onboard adalah VGA yang sudah terintegrasi / tertanam pada
motherboard. VGA onboard ini menggunakan memori utama / RAM sebagai memory VGA
alias share memory dan processor sebagai pengolah gambar. VGA add-on adalah VGA yang terpisah dengan motherboard yang
memiliki interface PCI Express atau AGP. Pada VGA add-on sudah memiliki GPU dan
memory sendiri. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai Video
Card atau dikenal dengan VGA Card.
Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer
menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter)
berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk
menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga
disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu
grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali
macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada
banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS,
Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan
sebagainya.
Sejarah standar video beserta
resolusi dan jumlah warna:
Pada tahun 1981:
CGA (Colour Graphics Adapter)
resolusi 640x200,160x200
Pada tahun 1984 :
EGA (Enhanced Graphics Adapter) resolusi
640x350,colour l6 from 64
Pada tahun 1987 :
VGA (Video Graphics Array) resolusi
640x480,320x200,colour 16 from 262,144,256
SXGA (Super Extended Graphics Array)
resolusi1280x1024,colour 16.7 million
Faktor Kunci VGA:
GPU (Graphic Processing Unit) atau VPU (Visual Processing
Unit)
GPU / VPU adalah komponen dari VGA yang memiliki fungsi untuk
mengolah gambar atau sering disebut juga sebagai chipset VGA. Ada 2 macam
vendor yang sampai saat ini masih bertahan yaitu ATi dengan Radeon dan nVIDIA
dengan GeForce. Dulu, istilah GPU sering digunakan untuk produk nVIDIA,
sedangkan ATi menyebutnya sebagai VPU. VGA Card yang terbaru saat ini sudah
memiliki 2 buah GPU. Yang perlu diperhatikan pada saat membeli VGA adalah
kecepatan frekuensi GPU-nya atau lebih dikenal dengan istilah core clock / GPU
clock. Semakin tinggi kecepatan clock-nya, maka semakin banyak data yang dapat
diproses.
Memory pada VGA memiliki fungsi yang mirip dengan memory
RAM, yaitu untuk menyimpan data sebelum dan sesudah diolah oleh GPU. Semakin
besar memory yang dimiliki VGA, kinerjanya akan semakin bagus. Selain besar
kecilnya memory kita juga harus melihat besar lebar busnya. Untuk itu lebih
baik memilih VGA yang memiliki kecepatan bus dan kapasitas memory yang besar
pula. Saat ini, lebar bus terdapat beberapa macam, yaitu 64-bit pada VGA
low-end, 128-bit untuk mainstream, dan 256-bit untuk high-end. Kapasitas
memory-nya pun bervariasi dari 128 MB sampai 768 MB. Perhatikan pula frekuensi
memory-nya (biasanya tipe DDR2 400-800MHz, tipe GDDR3 memiliki frekuensi 800
MHz ke atas). Lihat dukungan terhadap dual channel maupun multi channel memory.
Kartu VGA menggunakan beberapa macam
memori seperti:
DRAM (Dynamic RAM) berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga
MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan
pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk
komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna
yang banyak.
EDO RAM berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak
ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60
MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast
S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb. VRAM (Video RAM) berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih
mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada
kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA
yang dikonsentrasikan untuk desain grafis.
Contoh kartu VGA yang menggunakan
VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM (Synchronous Graphic RAM) berkecepatan kurang dari 10
ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori
utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang
mempunyai kemampuan 3D accelerator.
Contoh dari kartu VGA yang menggunakan
SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220,
Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih
sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo,
Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332
Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya.
Slot yang digunakan oleh VGA ada 4 yaitu: PCI (discontinue),
AGP (discontinue), PCI Express x16, dan PCI Express x1 (merk Matrox). Setiap
kita membeli VGA kita harus mengetahui slotyang digunakan. Slot PCI Express ada
2 macam, yaitu slot lama, versi 1.1 dan slot baru versi 2.0. Perbedaan versi
berpengaruh terhadap kecepatannya.
VGA PCI, vga card ini bisa digunakan dengan memasang pada
slot vga, vga jenis ini sudah jarang sekali digunakan, karena keterbatasan
fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada bagian depan terdapat coakan,
dan jenis pin-nya lurus secara vertikal, lebih jelasnya lihat gambar berikut:
VGA AGP VGA Jenis AGP, awal dibuatnya vga agp, karena
peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke
peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga kenis agp,
vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan
2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang
muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt.
Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip
formasi sarang lebah, berikut adalah gambar vga agp dan slot-slot agp-nya:
VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki
kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang
peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI
Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga
jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan
tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang
memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa. berikut adalah slot dan VGA PCI
Express:
Port yang biasanya ada pada kartu
grafis:
- Port VGA : port yang digunakan untuk menghubungkan VGA ke
monitor CRT.
- Port DVI : port yang digunakan untuk menghubungkan VGA ke
monitor LCD.
- S-Video Port : port yang digunakan untuk menghubungkan VGA
ke televisi, S-Video Out digunakan untuk mengirim sinyal video ke televisi,
handycam, atau perangkat video lainnya, sedangkan untuk video-in memungkinkan
merekam video ke komputer dari handycam atau lainnya.
- HDMI : interface digital video terkini. Memiliki bentuk
yang lebih kecil dan mudah dipasang, mentransfer sinyal video tanpa terkompresi
berkualitas tinggi dan sinyal audio multi-channel untuk menampilkan kualitas
video asli. HDMI kompatibel dengan interface DVI atau HDCP digital.
Pipelines
GPU mengerjakan instruksi untuk tekstur, transformation
(transparency, deformation, reflections, dan seterusnya) menjadi hasil akhir
pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan perintah dikerjakan dalam satu
pipeline. GPU terkini memiliki multi pipeline yang memungkinkan mengerjakannya
secara paralel. Tentunya akan memperpendek waktu proses. Secara garis besar,
makin banyak pipeline, semakin bagus kemampuannya dalam me-render.
Pixel dan Vertex Shader
Vertex shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam
proses rendering untuk menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya
bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik Direct3D, OpenGL, ataupun
API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan keduanya. Versi pada pixel shader
maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan perintah khusus yang
dapat berjalan pada API terbaru. Contohnya adalah sebagai berikut: Shader Model 3.0 adalah
gabungan 2 teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0, yaitu, Pixel Shader Model
3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih memungkinkan instruksi shader
yang lebih panjang (65535 instruction) dan memungkinkan dynamic branching.
Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi digunakan pada versi DirectX
sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas (256 instruction) dan belum
mendukung dynamic branching.
Graphic Accelerator Chipset-chipset masa kini sudah
memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA,
sekarang ada periperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D
accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih
sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu
melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada
game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak
fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada
motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator
tersebut.
Dengan pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan
kerja pemrosesan yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi
grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset
3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai
pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu
VGA). Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’
fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator. Sebagai catatan penting bahwa,
fungsi 3D accelerator akan optimal jika Software/game yang dijalankan
memanfaatkan fungsi-fungsi khusus pada 3D accelerator tersebut. Software/game
yang mendukung fasilitas ini mulai berkembang, yang sudah terkenal adalah
dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition
Verite, dan Permedia 3D Labs.
DirectX dan OpenGL
DirectX maupun OpenGL merupakan suatu driver yang mengandung
Application Programming Interface (API). API tersebut digunakan sebagai
penghubung antara hardware (kartu grafis) dan software. API ini memberikan
akses aplikasi multimedia untuk memaksimalkan fitur hardware, seperti 3D
Graphic Acceleration Chips dan Sound Card. API ini juga mengontrol grafis
tingkat rendah, seperti 2D Graphic Acceleration, dukungan joystick, keyboard,
maupun mouse, serta mengontrol suara.
Teknologi Display Energy
Teknologi ini dikembangkan untuk kartu grafis low-end dan
middle-end agar mendapatkan kualitas yang cukup dengan harga yang terjangkau.
nVIDIA telah mengembangkan teknologi yang disebut TurboCache, sedangkan ATi
mengembangkan teknologi HyperMemory. Kedua teknologi ini mempunyai kemampuan
yang sama, yaitu menggabungkan kapasitas dan bandwidth memory grafis dengan memory
sistem yang mendukung alokasi dinamis. Namun, kelemahan dari teknologi ini,
memory sistem akan berkurang dan dialokasikan ke kartu grafis.
Physics Card
Penggemar berat game pasti tidak ketinggalan dengan kartu
yang satu ini. Kartu ini memungkinkan realisme dari suatu game agar tampak
nyata. Bayangkan betapa dahsyat hancurnya gedung dan tanah, ledakan yang
menimbulkan kehancuran yang beruntun. Pada saat GPU tidak mampu menghitung
semua perhitungan fisika untuk ledakan, asap, kabut, dll, kartu inilah yang
membantu semua efek bisa tampak tanpa tersendat.
Dukungan Dual VGA
Untuk menggunakan dual VGA, anda perlu memasang 2 jenis
kartu grafis ke motherboard yang terdapat 2 slot PCI Express x16. Penggunaan
parallel dari dua kartu grafis ini memungkinkan performa yang didapatkan dari
penggunaan teknologi ini berlipat ganda dibandingkan menggunakan GPU tunggal.
Fitur dukungan dual VGA ini disebut crossfire pada ATi dan disebut SLI pada
nVIDIA.
Terdapat berbagai cara untuk menggunakan teknologi dual vga
antara lain menggunakan kabel Y (pada ATi), bridge connector (pada ATi atau
nVIDIA), maupun diaktifkan melalui software (pada ATi maupun nVIDIA).
0 Response to "Kumpulan Sejarah Vendor NVDIA (VGA)"
Post a Comment